"Sementara diketahui bersama APBD Samarinda, yakni kisaran Rp 3 Triliun, itu juga bisa dibilang tidak cukup, itu juga menjadi faktor utama yang harus dipikirkan," sambungnya.
Subandi menegaskan berdasarkan kajian,tim DOB harus benar-benar jeli melihat dari berbagai sumber.
“Kita khawatir jangan sampai ada kepentingan-kepantingan atau kajian yang kurang konferhensif, terlebih kajian yang belum dilakukan, maka kita tidak boleh melihatnya hanya dari satu sumber saja,” tegasnya.
Lebih lanjut, disampaikan Subandi, berdasarkan hasil rapat bersama Pemkot Samarinda, Wali Kota Samarinda akan membuat kajian secara independen terkait pemerkaran wilayah Samarinda Seberang.
“Yang nantinya akan disandingkan agar bersifat objektif. Hal tersebut nantinya dilakukan agar tidak ada anggapan bahwa keinginan DOB itu seolah-olah dipaksakan dan sarat akan kepentingan,” pungkasnya. (advertorial)