DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim, melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi (Perindagkop) dan UKM Kaltim jalankan program reduksi ongkos angkut bahan pokok dan BLT UMKM.
Hal itu dilakukan guna menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok dan stabilisasi harga kebutuhan bahan pokok (bapok).
“Reduksi biaya transportasi/ongkos angkut bapok dilakukan dari distributor ke agen/pengecer di kabupaten dan kota,” kata Muhammad Sa'duddin, Senin (12/12/2022).
Dengan program tersebut, ketersediaan bahan pokok tetap tersedia serta tidak terjadi lonjakaan harga jelang Natal dan tahun baru 2023.
Saat ini ada empat kabupaten yang sudah mengajukan usulan untuk reduksi ongkos angkut itu adalah Mahakam Ulu, Kutai Barat, Penajam Paser Utara dan Kutai Timur.
“Jadi dasarnya ada surat pengajuan operasi pasar untuk reduksi ongkos angkut dari kabupaten dan kota. Sampai batas waktu yang kami jadwalkan, baru empat kabupaten yang mengusulkan,” jabarnya.