Sa’duddin menjelaskan upaya peningkatan jumlah UMKM digital terus dilakukan, terutama pada tahun 2022, seperti bekerjasama dengan shopee, tokopedia, termasuk bekerjasama dan menghire konsultan khususnya dalam bidang digital.
Dengan beralih ke digital, UMKM dapat menjangkau target pelanggan dengan lebih efisien dan efektif melalui media digital yang diharapan dapat merangkul konsumen secara lebih cepat, tepat dan luas.
“Di era yang serba digital sekarang ini, pemasaran digital sangat berperan penting dalam memasarkan suatu usaha, bahkan sekarang ini sudah ada yang namanya kampus Shopee, dan itulah yang kami kerja sama agar para pelaku UMKM maupun IKM terus bangkit melalui penjualan produk secara online,” tegasnya.
Sa’duddin juga mengharapkan seluruh UMKM untuk ikut E- katalog di pemerintahan, dimana sekarang ini sudah banyak pengadaan yang telah dilaksanakan melalui E-katalog, dan tidak perlu proses-proses lagi.
“Kehadiran E-katalog atau aplikasi belanja dalam jaringan yang diterbitkan lembaga pengadaan barang/jasa pemerintah, khusus bagi setiap pemerintah daerah merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kaltim," tegasnya. (tim redaksi Diksi)