DIKSI.CO, SAMARINDA - Pemprov Kaltim melalui Disperindagkop dan UKM Kaltim, berupaya menumbuhkan jumlah UMKM digital di Kaltim.
Pemerintah memasang target pertumbuhan UMKM digital bisa menyentuh 10 persen per tahun.
Data Disperindagkop dan UKM Kaltim tahun 2022, jumlah UMKM di Bumi Mulawarman, mencapai 344.581 yang tersebar di kabupaten dan kota.
Dari 344.581 UMKM 97 persen pelaku usaha berskala mikro, kemudian berskala kecil ada sekitar 2,7 persen dan pengusaha berskala menengah sekitar 0,2 persen.
Beberapa UMKM sudah masuk dalam sistem e-katalog dengan jumlah 195 UMKM dengan 5000 jenis produk.
“Sesuai target kami di RPJMD ada peningkatan pertambahan 10 persen jumlah UMKM yang digital,” kata Muhammad Sa’duddin, Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, Senin (13/2/2023).
Sa’duddin menjelaskan upaya peningkatan jumlah UMKM digital terus dilakukan, terutama pada tahun 2022, seperti bekerjasama dengan shopee, tokopedia, termasuk bekerjasama dan menghire konsultan khususnya dalam bidang digital.
Dengan beralih ke digital, UMKM dapat menjangkau target pelanggan dengan lebih efisien dan efektif melalui media digital yang diharapan dapat merangkul konsumen secara lebih cepat, tepat dan luas.
“Di era yang serba digital sekarang ini, pemasaran digital sangat berperan penting dalam memasarkan suatu usaha, bahkan sekarang ini sudah ada yang namanya kampus Shopee, dan itulah yang kami kerja sama agar para pelaku UMKM maupun IKM terus bangkit melalui penjualan produk secara online,” tegasnya.
Sa’duddin juga mengharapkan seluruh UMKM untuk ikut E- katalog di pemerintahan, dimana sekarang ini sudah banyak pengadaan yang telah dilaksanakan melalui E-katalog, dan tidak perlu proses-proses lagi.
“Kehadiran E-katalog atau aplikasi belanja dalam jaringan yang diterbitkan lembaga pengadaan barang/jasa pemerintah, khusus bagi setiap pemerintah daerah merupakan peluang besar yang dapat dimanfaatkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah di Kaltim," tegasnya. (tim redaksi Diksi)