"Karena sebagian besar masyarakat pasti ke mal, mungkin Bankaltimtara akan membuka stand disana saat masyarakat sudah punya kartu E-Money maka pembayaran parkir non tunai akan mudah dilakukan," sebutnya.
Manalu juga mengakui selama penerapan pilot project parkir elektronik di 10 titik pertama yang diluncurkan oleh Pemkot Samarinda terdapat beberapa kendala teknis.
Salah satunya adalah sistem pindai QRIS yang masih membutuhkan waktu dalam proses pembayarannya.
"Namun sekarang sistemnya sudah diperbaharui oleh Bankaltimtara, prosesnya bisa lebih cepat dan kalau sudah ada kartu E-Money yang di-tap juga akan lebih mudah," imbuhnya.
Pemkot akan melakukan uji coba penerapan parkir non tunai ini secara masif selama satu minggu pada bulan April 2022, kemudian kembali dievaluasi untuk melihat efektivitas penerapannya.
"Seluruh lokasi dan kantung parkir akan kita pasang rambu dan penanda sebagai kawasan parkir non tunai, jika dinilai sudah berjalan baik, maka akan kita lanjutkan secara menyeluruh," pungkasnya. (Advertorial)