Buku tersebut nantinya juga akan menjadi kredit poin jika guru tersebut ingin naik jabatan, dan bertujuan untuk mengembangkan tenaga pendidik di dunia pendidikan.
"Semua guru harus buat buku, kalau guru di Balikpapan ada 3 ribu berati harus buat 3 ribu buku," katanya.
Lanjut Pramono, program Sagusabu ini kerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Melalui momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemkot Balikpapan juga menggelar upacara pada Jumat (13/5/2022) dengan protokol kesehatan yang ketat. (Tim redaksi Diksi)