DIKSI.CO, BALIKPAPAN - Program pendidikan terus ditambah di Kota Balikpapan oleh Pemkot Balikpapan dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan.
Kepala Disdikbud Kota Balikpapan Purnomo, mengatakan bahwa program satu guru satu buku (Sagusabu) itu program yang diwajibkan pagi para guru.
Melalui program ini, guru di Kota Balikpapan diminta wajib membuat karya ilmiah berupa buku, yang selanjutnya akan dijadikan khazanahnya atau media belajar di sekolahnya.
"Jadi satu guru satu buku itu program dimana guru itu mengaktualisasikan pemikirannya dalam bentuk karya buku dan didaftarkan," kata Purnomo, Jumat (14/5/2022).
Program Sagusabu ini diinisiasi dari pusat dan diteruskan melalui Pemkot Balikpapan, dengan jumlah sesuai dengan guru yang ada di Kota Balikpapan.
Buku tersebut nantinya juga akan menjadi kredit poin jika guru tersebut ingin naik jabatan, dan bertujuan untuk mengembangkan tenaga pendidik di dunia pendidikan.
"Semua guru harus buat buku, kalau guru di Balikpapan ada 3 ribu berati harus buat 3 ribu buku," katanya.
Lanjut Pramono, program Sagusabu ini kerjasama dengan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI).
Melalui momen Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Pemkot Balikpapan juga menggelar upacara pada Jumat (13/5/2022) dengan protokol kesehatan yang ketat. (Tim redaksi Diksi)