"Dia gak langsung masuk, panggil RT sama warga sekitar," imbuhnya.
Berdasarkan pemeriksaan awal, pihaknya tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan hal ini juga diperkuat dari keterangan pihak dokter forensik RSUD Abdoel Wahab Sjahranie.
"Dari keterangan dokter tidak ditemukan tanda kekerasan di tubuh korban, tetapi pembuluh darah di bagian kedua kakinya pecah, makanya keluar darah, itu dikarenakan ada penyumbatan," pungkasnya.
Dan saat ini jenazah korban telah dibawa oleh pihak keluarganya untuk dimakamkan di tempat asalnya di ITCI Kenangan, PPU. (tim redaksi Diksi)