"Aksinya tertangkap basah sama yang punya rumah, dia mengambil kunci motor. Pas ditanya, alasannya mau minta minum," ucap Marno, ketua relawan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM) kepada media ini, saat dikonfirmasi, Minggu (7/6/2020).
Singkat cerita, pelaku yang tak dapat berkutik ketika dikerumuni massa dan dijadikan aksi bulan-bulanan.
Setelah puas menghajar pelaku hingga babak belur, warga kemudian menggiringnya ke Pos FKPM yang terletak di Jalan Pelita.
"Setelah diamankan warga, pelaku kemudian dibawa ke pos kami. Dan kami menghubungi anggota Polsek Samarinda Kota, untuk diamankan lebih lanjut," imbuhnya.
Sementara itu, lanjut Marno, dari hasil pemeriksaan, isi tas yang dibawa pelaku.
Ditemukan sebuah gunting, tang, pisau dan STNK sebanyak tiga lembar.
"Satu STNK data motor dari Sulawesi. Sedangkan satunya, kendaraan dari Tenggarong. Katanya dia kerja di Tenggarong, STNK-nya terbawa. Saat beraksi dia tidak bawa motor, hanya sendirian jalan kaki," terangnya.
Selain itu, kecurigaan Marno pun semakin menjadi ketika mendapatkan buntalan plastik berisikan potongan uang Rp100 ribu dan beberapa ramalan ilmu tertentu.
"Ini (buntalan plastik) bentukannya sudah kayak jimat gitu. Tapi dia (RM) tidak ngaku kalau itu jimat," imbuhnya.