Terkait beredarnya kabar, bahwa perusahaan tersebut dimiliki oleh Rudy Mas’ud yang merupakan anggota DPR RI, dibantah oleh manajemen.
“Memang Haji Rudy adalah pendiri perusahaan, namun sejak 2018 lalu yang bersangkutan telah keluar dari jajaran manajemen,” tegasnya.
Khairuddin memaparkan, yang perlu dipertegas sebenarnya tidak ada tumpahan minyak ataupun oli yang mencemari sungai.
“Kalau ada tumpahan pasti terlihat di sungai kan. Tapi kemarin kan tidak ada,” ungkapnya.
Tidak banyak yang disampaikan oleh manajemen terkait peristiwa itu, sebab proses investigasi kejadian masih berjalan. (tim redaksi Diksi)