Dharma menjawab bahwa ia sangat mengetahui agenda terselubung dari asing.
"Saya paham betul tentang pandemi ini agenda terselubung dari asing untuk mengambil alih kedaulatan negara," ucapnya.
Dia memberikan alasan misalnya, mengapa PCR dilakukan dengan mencolok langit-langit mulut, bukan mengambil sampel ludah.
Dharma pun mengkritik pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Dia menilai pemerintah justru menakut-nakuti rakyat dengan pandemi, bukan mengutamakan keselamatan rakyat.
"Saya percaya sama Tuhan. Bapak percaya sama Tuhan atau sama Covid-19?" pungkasnya. (*)