Ini menjadi tantangan bagaimana insan seni mempersiapkan sumber daya manusia, agar mampu bersaing dengan para pelaku kesenian yang dipastikan turut berpindah seiring dengan berpindahnya IKN.
"Menyambut IKN berpindah, jangan takut Kaltim akan diserbu para seniman. Justru kita lah yang jadi pelaku seni di IKN. ini jadi tantangan untuk Teater Yupa," paparnya.
Dari segi dukungan, Anwar Sanusi menegaskan pihaknya pada 2021 ini memiliki anggaran Rp2,1 triliun.
Namun seluruh anggaran telah terpatok dalam rancangan program yang telah diatur sebelumnya.
Pada 2022 mendatang, Kadisdikbud meyakinkan akan ada pos anggaran untuk kesenian khususnya seni teater.
"Tahun 2022, ada bebwrapa yang bisa dimanfaatkan, kalau Yupa mau nampil saya siapkan gedung yang lebih besar," tegasnya.
Infrastruktur kesenian di Taman Budaya Kaltim juga akan dibenahi, rahabilitasi total.
Hal itu dengan harapan memberikan wadah yang representatif bagi pelaku kesenian.
"Sound system, semua alat diperbaiki, dibelikan yang kelasnya nasional," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)