"Sore itu, kami dalam perjalanan pulang. Setelah melewati simpang Damai, kami bertemu dengan sekitar lima truk CPO. Kami berupaya meminta jalan dengan cara mengedipkan lampu dan menyalakan klakson. Tiga truk memberi jalan, namun yang ke-4 dan ke-5 tidak mau memberikan jalan," tutur FX Yapan.
Selain upaya mengedipkan lampu dan klakson, rombongan bupati bahkan melambaikan tangan meminta agar truk CPO ke-4 dan ke-5 membukakan jalan.
"Namun, tetap saja mereka tidak mau memberi jalan. Hingga akhirnya, di turunan, ada bus dari arah berlawanan, kami minta jalan, dan bus berhenti. Saat kami ingin masuk (menyalip), jalan kembali ditutup," kata FX Yapan.
Situasi yang semakin memanas ini dipicu oleh bunyi klakson yang sangat nyaring dari sopir truk CPO.
Kejadian ini membuat FX Yapan dan rombongan terkejut.
"Kami berhenti, dia juga berhenti. Ajudan saya dan sopir truk saling menyampaikan pendapat. Ini memicu emosi ajudan, dan kejadian yang tidak diinginkan terjadi," paparnya.