Minggu, 5 Mei 2024

Cerita Para WTS Lintas Provinsi yang Nekat Melakoni Bisnis Esek-esek di Samarinda, Ini Alasannya 

Koresponden:
Muhammad Zulkifly
Selasa, 16 November 2021 9:38

FOTO : Para pelaku prostitusi online yang diamankan petugas kepolisian dan mengaku melakoni bisnis esek-esek karena kebutuhan ekonomi/VONIS.ID

“Uangnya dikirim ke kampung mas, baru sisanya saya pakai buat sehari-hari di Samarinda. Orang tua di sana taunya saya kerja jaga toko,” imbuhnya.

Sedangkan wanita lainnya, sebut saja Kursi warga asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah juga mengutarakan perihal serupa. Yakni keterlibatannya di bisnis esek-esek untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga di kampung. 

"Ke sini (Samarinda) sama teman. Sudah setahun kerja begini (bisnis esek-esek). Dapatnya relatif. Hasilnya ini biasa saya kirim buat kebutuhan anak," ucap wanita berstatus janda beranak satu ini.

Berbeda dengan Meja dan kursi, wanita lainnya justru mengelak ketika ditanya awak media soal keterlibatan di bisnis esek-esek online. 

"Saya apes aja mas. Saya di situ sama pacar lagi ngumpul memang. Saya dari Banjar (Banjarmasin) di sini baru tiga hari. Tapi enggak ngapa-ngapain. Cuman karena yang lain ditangkap ya saya kena juga," ucap Piring (bukan nama sebenarnya), wanita lain yang juga turut diamankan kepolisian. 

Kendati mengelak, namun pihak kepolisian tentu tak bisa percaya begitu saja. Terlebih dengan sejumlah barang bukti yang sudah diamankan. Yakni berupa 1 unit hp Iphone, 3 unit hp Oppo yang digunakan pelaku untuk melakukan komunikasi dan transaksi, 15 bungkus kondom merek sutra, 45 kartu perdana axis, 1 unit hp Xiaomi,10 lrmbar pecahan uang Rp50 ribu dan 5 lembar pecahan Rp100 ribu. 

"Intinya semua kami amankan dan sedang berproses. Untuk tindaklanjut para pekerjanya ini (wanita tuna susila) juga masih kami koordinasikan ke pihak terkait," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews