DIKSI.CO, SAMARINDA - Pandemi Covid-19 yang semakin mengancam, hal ini membuat Samarinda dikepung wilayah transmisi lokal, dan membuat jajaran Tim Gugus Tugas Penanganan kembali membuka posko lapangan mereka pada Senin (4/5/2020).
Posko lapangan itu kembali dibuka oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang yang didampingi Dandim 0901 Kolonel Kav Tomi Kaloko, dan Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman, yang dilakukan secara simbolis di depan pintu Tol Bal-Sam segmen Palaran.
Pos check point Covid-19 sebagai langkah pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, dengan melakukan pembatasan masuk ke Kota Tepian. Khususnya daerah yang mengalami transmisi lokal seperti Balikpapan dan Muara Badak, Kutai Kartanegara.
Nantinya, petugas gabungan itu akan melakukan pengecekan dan pendataan secara detail, khususnya warga yang berasal dari luar Samarinda.
Selain melakukan pemeriksaan pengendara, imbauan untuk mengenakan masker serta menjaga jarak atau physical distancing, termasuk dengan pemeriksaan suhu tubuh, bagi yang di atas 38 derajat celcius, akan dilakukan pendataan.
Saat dikonfirmasi, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengakui kalau posko saat ini tak jauh berbeda dengan posko tim gugus sebelumnya.
"Tetap, saat ini yang telah berjalan ada dua operasi yang kami lakukan, yakni operasi ketupat dan keselamatan ditambah dengan gugus tugas Covid-19," ucapnya.
"Kalau operasi ketupat dan keselamatan ini, dari satlantas yang mengamankan, kalau gugus tugas ini gabungan, ada beberapa titik posko yang dibangun," terangnya.
"Nantinya, kami akan memantau orang-orang yang datang dari luar Samarinda, seperti pos di tol, dari Balikpapan serta pos-pos masuknya warga Kukar," sambungnya.
Arif mengaskan, kalau saat ini Samarinda memang belum memiliki angka transmisi lokal, namun wilayah terdekat dari Kota Tepian ini telah mengkhawatirkan.
Lebih lanjut dikatakan Arif, jika penjagaan posko tersebut hanya untuk pembatasan, tidak ada larangan.
"Hanya, saja akan dilakukan pendataan yang lebih ketat dan ini akan dilakukan selama 24 jam. Masing-masing posko dari kepolisian menyiapkan 6 personel," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)