Di kesempatan itu pun ia beri candaan.
“Kami ini lelakian pasrah aja bu ay. Memang bebinian ini kalau ambil pitis lakinya kada tanggung-tanggung, sudah gaji dapat semua, eh ada kondangan akhir pekan, lakinya juga disuruh isi sumbangan. Nah ham, giliran suaminya ambil 20 ribu di dompet bini, pasti sudah kada dapat jatah kopi isuk pagi. Mati belanda,” imbuhnya yang diikuti tawa warga yang hadir.
Diakui salah seorang warga, ia mengaku senang dan bangga dapat langsung bertatap muka dan berinteraksi langsung dengan sosok yang menjadi idolanya.
Terkesan tanpa jarak, warga pun tak sungkan untuk sampaikan curhatan mereka atas persoalan yang sering dihadapi di Samarinda. Hal ini disampaikan beberapa warga dari Kelurahan Pulau Atas, Samarinda dalam kunjungan Andi Harun beberapa waktu lalu.
"Kalau perasaan saya sebagai warga melihat pak Andi mau turun langsung ke tempat kami dan berinteraksi tentu ada rasa kebanggan tersendiri," ungkap Arbainah, warga Kelurahan Pulau Atas kepada awak media.
Ditanya soal program yang disampaikan AH, ia sampaikan ada beberapa hal, termasuk infrastruktur yang diharap bisa dikejar.
"Intinya untuk kemajuan kota Samarinda, pembangunan infrastruktur, kemudian dari segi kesehatan, dan pendidikan kami sangat menerima sekali, semoga dengan tujuan baik beliau semua yang di cita-citakan dapat terwujud," harapnya.
"Kami yang tergabung dalam kelompok ibu-ibu sangat mendukung pak Andi dengan segala program dan tujuan baiknya," sambungya.