Disebutkan, proses pengambilan darah saat rapid test dilakukan langsung oleh petugas RS Dirgahayu. Ketika hasil rapid test menunjukan reaktif, maka akan dilapor ke nomor call center Samarinda 112.
"Hasil rapid 3 jam. Dilakukan oleh petugas RS pengambilan darahnya. Kalau hasil reaktif, lapor ke 112," kata Lucia Ristuti melalui pesan WhatsApp.
Dikatakan, selain lapor ke 112. Bagi pasien yang reaktif akan langsung dirujuk ke RSUD IA Moeis dan RSUD AWS Samarinda.
"RS rujukannya Covid-19 di RSUD AWS dan RSUD IA Moeis. Kami screening/mcu pake rapid mandiri. Stok kami cukup lumayan tersedia untuk masyarakat yang mau melakukan screening," ungkapnya.
Dr Lucia Ristuti melanjutkan bahwa hingga saat ini, semenjak dibukanya rapid test berbayar tersebut, ia mengaku ada banyak aja orang yang tidak memiliki riwayat perjalanan melakukan rapid test di RS Dirgahayu.
"Lumayan banyak mas, ini membuktikan masyarakat Samarinda antusias untuk menjaga diri dan keluarga masing-masing walaupun tidak ada gejala dan tidak ada riwayat keluar kota," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)