Rabu, 27 November 2024

Brigjen TNI Dendi Suryadi, Jenderal Segudang Pengalaman Beber Potensi Desa Kutai Lama

Koresponden:
La Hasa
Senin, 22 Juli 2024 20:54

Brigadir Jenderal (Brigjen) Dendi Suryadi saat mengunjungi Desa Kutai Lama

DIKSI.CO, KUKAR - Brigadir Jenderal (Brigjen) Dendi Suryadi saat ni sedang dipromosikan oleh masyarkat sebagai calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) untuk Pilkada 2024.

Dendi, yang sebelumnya menjabat sebagai Danrem 091/Aji Surya Natakesuma dan Dandim Kukar, dikenal memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat setempat, yang menjadi salah satu alasan tingginya dukungan terhadapnya.

Sosoknya yang dikenal dekat dengan warga, Brigjen TNI Dendi Suryadi terus bersafari untuk mendengarkan aspirasi masyarakat di Kukar.

Kali ini, Brigjen Dendi mengunjungi Desa Kutai Lama yang terletak di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dalam kunjungannya itu Jenderal bintang satu tersebut tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap Desa Kutai Lama.

Saat bersilahturahmi dengan puluhan warga, Brigjen Dendi mengatakan, Desa Kutai Lama bagaikan sepotong surga yang diletakkan di bumi.

Bukan sesuatu yang berlebihan, Jenderal bintang satu tersebut mengucapkan hal itu karena kekaguman dirinya terhadap potensi kekayaan alam yang dimiliki oleh Desa Kutai Lama.

"Kekayaan alamnya luar biasa, meliputi minyak dan batu bara. Selain itu, kondisi wilayahnya sangat aman dan damai," ucapnya.

Brigadir Jenderal Dendi Suryadi memang sedang dipromosikan oleh masyarkat sebagai calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) untuk Pilkada 2024.

Dendi, yang sebelumnya menjabat sebagai Danrem 091/Aji Surya Natakesuma dan Dandim Kukar, dikenal memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat setempat, yang menjadi salah satu alasan tingginya dukungan terhadapnya.

Dalam survei terbaru, Dendi menunjukkan elektabilitas yang tinggi. Popularitasnya tidak hanya karena latar belakang militernya, tetapi juga karena kedekatannya dengan warga dan kemampuannya berkomunikasi dengan berbagai kalangan.

Hal ini menempatkannya sebagai kandidat kuat untuk memenangkan Pilkada Kukar 2024.

Ia pun membawa gagasan baru setiap berkeliling menyerap aspirasi warga Kutai Kartanegara. Kata dia, APBD Kukar adalah anggaran pemerintah daerah yang terbesar se-Indonesia, mencapai Rp10 triliun.

"Potensi besar yang dimiliki negeri ini harus diimbangi dengan pemimpin yang amanah dan bijaksana," kata Jenderal yang pernah dua kali bertugas pada Operasi Tempur di Timor-Timur itu.

Brigjen Dendi pun mengimbau kepada warga Desa Kutai Lama untuk memastikan setiap putra dan putri daerah mendapatkan pendidikan yang layak. Ini dalam rangka menciptakan peluang kerja bagi mereka, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan daerah.

"Ingatlah bahwa Allah melarang kita untuk berputus asa. Modal utama dalam membangun adalah keamanan. Tanpa keamanan, pembangunan infrastruktur tidak mungkin terlaksana," kata Brigjen Dendi.

"Contoh nyata adalah wilayah-wilayah yang masih menghadapi konflik dan peperangan seperti Palestina dan Timor-Timur," sambungnya.

Oleh sebab itu, Brigjen Dendi pun meyakinkan warga, dia telah berkomitmen untuk berjuang bersama dan menebar semangat kepada setiap masyarakat di 20 kecamatan se-Kukar untuk bergerak maju dalam satu tujuan yang sama.

"Dengan tekad dan kerja sama yang kuat, Kutai Lama akan semakin maju dan sejahtera," tegasnya.

Masih di Desa Kutai Lama, Brigjen Dendi berkesempatan untuk membacakan doa selamat atas berdirinya salah satu rumah warga bernama Junaidi.

Dalam doanya, ia memohon kepada Allah agar rumah yang dibangun ini dijauhkan dari bencana banjir dan perselisihan.

"Selain itu, ia juga berharap rumah tersebut menjadi tempat yang penuh berkah, di mana penghuninya selalu diberi kesempatan untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah," doa Brigjen Dendi.

Tak sampai disitu, Brigjen Dendi juga ikut menyaksikan peletakan batu pertama pembangunan mushola di atas tanah yang telah diwakafkan oleh warga.

Peletakan batu pertama ini merupakan awal dari terwujudnya mushola yang diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan ibadah bagi masyarakat setempat.

Setelah bangunan mushola ini selesai, kami mengharapkan agar masyarakat setempat dapat mendengarkan dan menyambut panggilan azan dengan melaksanakan shalat lima waktu di mushola ini.

"Semoga mushola ini menjadi tempat yang ramai dengan kegiatan ibadah dan penuh berkah bagi seluruh warga sekitar," harapnya.

(*)

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews