DIKSI.CO, SAMARINDA - Seorang buruh bangunan bernama Imam (30) pada Kamis (25/6/2020) pagi kemarin yang tewas kesetrum diduga akibat kecelakaan kerja.
Hal itu diungkapkan Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldy Harjasatya melalui Kanit Reskrim, Iptu Abdillah Dalimunthe saat dikonfirmasi melalui telpon selulernya, Jumat(26/6/2020) pagi tadi.
Hal ini menjadi kesimpilan sementara pihak kepolisian setelah mengambil keterangan dari dua rekan korban di lokasi kejadian.
Diketahui, saat itu korban tengah melakukan kerjaan bongkar bangunan Puskesmas Sambutan di Jalan Sultan Sulaiman, Pelita 6, Kecamatan Sambutan.
"Korban saat itu bersama dua rekannya bertugas membongkar bangunan Puskesmas, untuk diganti dengan pilar baja ringan," kata Dalimunthe.
Ketika asyik bekerja, ternyata baja ringan yang hendak digunakan tersangkut pada sebuah kabel besar.
Lantas dengan cekatan, pria asal Jawa Tengah itu segera menuju ke atas bangunan untuk melepasnya.
"Saat hendak memperbaiki, korban tiba-tiba tersengat aliran listrik dan langsung terjatuh dari atas atap," ungkapnya.
Akibatnya, korban mengalami luka bakar pada kaki kiri, kedua tangannya, serta di bagian mulut ketika terjatuh dari ketinggian.
Dalimunthe menyebutkan, korban sempat dievakuasi oleh rekannya ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
"Korban sempat dirawat, namun karena lukanya cukup parah, dia akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter," imbuh Dalimunthe.
Kini jasad Imam telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna menjalani proses visum untuk mengetahui penyebab kematiannya.
"Kami masih menunggu visum untuk memastikan penyebab kematian korban," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)