Jumat, 22 November 2024

Blak-blakan, Makmur HAPK dari Pejuang Jadi Terbuang

Koresponden:
diksi redaksi
Selasa, 13 September 2022 13:47

Makmur HAPK/HO

"Termasuk ruangan saya sudah tak ada. Itu di Golkar itu. Tidak ada lagi. Bahkan saya sempat memfoto, tak ada foto saya. Itu saya berpikiran positif saja. Itu saya enggak mau ngomong. Baru saya ngomong ini," ucapnya.

Sempat merasa seperti dibuang ke sampah

Kesan terdzalimi oleh anak-anak muda di Golkar, Makmur tak ingin membicarakan itu lebih lanjut.

"Saya tidak berani mengatakan ada yang kuwalat sama saya. Yang jelas Tuhan itu tidak tidur. Saya tidak mau berandai-andai. Yang jelas saya sangat menyayangkan kalau ada kader yang mau merusak partai. Kita ini sama sama kader, seharusnya tidak diperangi seperti ini," ucapnya.

Dalam proses PAW ini, Makmur juga akui ada anggapan dirinya tak dihargai dalam proses jabatan di DPRD Kaltim. Itu ia sampaikan kepada fraksi-fraksi Golkar di DPRD Kaltim.

"Bahkan di DPRD (Kaltim) sendiri sangat menyayangkan. Kenapa bisa seperti itu. Saya bahkan diam saja, tapi sewaktu-waktu saya melawan. Saya sampaikan saya dibuang ke sampah loh. Karena Anda (teman-teman fraksi di Golkar) sampai tidak pernah berkomunikasi dengan saya, itu saya kepada teman Golkar. Saya sempat marah, dan sesekali begitu. Ada juga temen yang coba dekati saya, bahkan mendekati saya sambil memeluk dan menangis-nangis. Saya katakan biarpun kita tidak meminta sesuatu yang Allah pasti akan memberikan sesuatu kepada orang yang mendzolimi," ujar Makmur HAPK.

Makmur juga beri pesan, merunut pada pengalamannya selama 37 tahun bersama Golkar. Yakni mengelola partai tak sama seperti mengelola perusahaan.

"Partai ini kan juga membutuhkan rakyat, bukan suatu perusahaan yang memerintah. Itu adalah gambaran-gambarannya. Saya itu selama di partai selalu kumpul dan meminta pendapat. Di partai tidak bisa sendiri, kita butuh orang lain walaupun uang kita banyak. Perlu senior di dalam partai minimal yang mengetahui bagaimana cara berorganisasi yang baik. Golkar ini didirikan untuk menyelamatkan bangsa," katanya. (tim redaksi)

Halaman 
Tag berita:
Berita terkait
breakingnews