Semua indikator tersebut diverifikasi dan dievaluasi langsung oleh tim independen dari Kemenpppa RI.
"Perlu pembenahan, peningkatan dan pemenuhan atas semua prasyarat yang diperlukan untuk memenuhi semua indikator agar bisa sampai pada tingkat utama. Itu saja," lanjut Andi Harun menanggapi.
Diketahui, penghargaan KLA terbagi dalam kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Sementara itu Sekretaris DP2PA Samarinda, Deasy Evriyani mengungkapkan bahwa sejatinya kota Samarinda pada KLA tahun ini menargetkan untuk naik pada tingkat kategori Nindya.
Namun, kata dia, ada beberapa aspek yang perlu diberi perhatian lebih untuk dapat mencapai kenaikan kategori peringkat tersebut.
"Ada beberapa indikator yang memang harus kita penuhi, diantaranya adalah masjid layak anak dan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) yang wajib ya, ini yang perlu menjadi target kita dan beberapa indikator lainnya dari OPD yang memang pencapaiannya belum maksimal," ungkapnya. (tim redaksi Diksi)