DIKSI.CO, SAMARINDA – Kali ketiga Samarinda menyabet penghargaan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) tahun 2021.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) pada acara penghargaan yang dilaksanakan secara virtual, Kamis 29 Juli 2021.
Wali Kota Samarinda Andi Harun menyampaikan apresiasi kepada semua pihak dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah mengupayakan semua usaha dalam evaluasi dan penilaian KLA tahun ini.
"Mudah-mudahan ini bisa memicu lagi agar tahun berikutnya bisa naik satu atau dua peringkat lagi hingga bisa ke peringkat utama," harapnya, Jumat (30/7/2021).
Penghargaan tiga kali berturut-turut sejak tahun 2017 ini melewati banyak kategori penilaian.
Dalam penilaian evaluasi KLA terdapat 23 indikator penilaian yang terbagi dalam lima klaster pemenuhan hak anak yaitu hak sipil kebebasan, lingkungan keluarga dan perlindungan, kesehatan dasar dan kesejahteraan, pendidikan dan pemanfaatan waktu luang serta perlindungan khusus.
Semua indikator tersebut diverifikasi dan dievaluasi langsung oleh tim independen dari Kemenpppa RI.
"Perlu pembenahan, peningkatan dan pemenuhan atas semua prasyarat yang diperlukan untuk memenuhi semua indikator agar bisa sampai pada tingkat utama. Itu saja," lanjut Andi Harun menanggapi.
Diketahui, penghargaan KLA terbagi dalam kategori Pratama, Madya, Nindya, Utama dan Kabupaten/Kota Layak Anak.
Sementara itu Sekretaris DP2PA Samarinda, Deasy Evriyani mengungkapkan bahwa sejatinya kota Samarinda pada KLA tahun ini menargetkan untuk naik pada tingkat kategori Nindya.
Namun, kata dia, ada beberapa aspek yang perlu diberi perhatian lebih untuk dapat mencapai kenaikan kategori peringkat tersebut.
"Ada beberapa indikator yang memang harus kita penuhi, diantaranya adalah masjid layak anak dan Asosiasi Pengusaha Sahabat Anak Indonesia (APSAI) yang wajib ya, ini yang perlu menjadi target kita dan beberapa indikator lainnya dari OPD yang memang pencapaiannya belum maksimal," ungkapnya. (tim redaksi Diksi)