Bawaslu juga memberi informasi tentang potensi-potensi kerawanan baik kepada Polda maupun dari Korem.
"Karena radar Bawaslu tidak setajam radar polisi atau intelejen yang memang terampil di bidang atau membaca situasi keadaan keadaan yang ada di Pemilu," jabarnya.
Saat ini kami sedang proses tahapan perekrutan calon DPD Dapil Kalimantan Timur ada 24 bakal calon yang sudah menyerahkan data untuk proses verifikasi administrasi yang kemungkinan akan masuk tahapan verifikasi faktual.
Kemudian kita sudah membentuk jajaran di tingkat kecamatan kemudian jajaran di tingkat tingkat kelurahan, untuk turut memantau tahapan verfak.
"Harapannya Bawaslu di kabupaten/kota bisa berkoordinasi di tingkat bawah dan bersama sama melakukan pemetaan kerawanan dalam upaya meminimalisir hal-hal yang bisa mengancam kedaulatan rakyat dalam proses Pemilu," tegasnya.
Sementara itu, Kolonel Inf Dendi Suryadi menjabat Komandan Korem (Danrem) 091/ASN (Aji Surya Natakesuma) menjelaskan, pihaknya siap mensukseskan dan melancarkan agenda Pemilu 2024.
"Semua agar bisa aman untuk mencapai yang menjadi hajat masyarakat Indonesia semuanya karena 2024 ini akan ada Pilkada juga Pileg, pilpres dan DPD tetapi di waktu yang berbeda di tahun yang sama," ungkapnya.
"Apa yang bisa dibantu kami siap tugas kami sendiri ada tiga bertugas mempertahankan melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)