Batik Lebah Kelulut, Ikon Baru Sangatta Selatan yang Sarat Makna

DIKSI.CO, KUTIM – Batik khas Sangatta Selatan mulai diperkenalkan ke publik dalam acara lomba Busana Wastra yang berlangsung di Gedung Serba Guna Bukit Pelangi.
Plt Camat Sangatta Selatan, Rusmiati menegaskan bahwa batik Batik khas Sangatta Selatan hadir bukan sekadar sebagai pakaian, tetapi sebagai wujud identitas daerah dan pengingat nilai-nilai luhur yang melekat dalam kehidupan masyarakat.
Dengan mengangkat lebah kelulut, bunga, dan sarang madu sebagai motif utama, batik ini tampil penuh simbol yang menggambarkan kebersamaan, keharmonisan, dan keberkahan.
Lebah Kelulut sebagai Ikon Ketekunan dan Persatuan
Dalam penjelasannya, Rusmiati menyebutkan bahwa pihaknya memilih lebah kelulut karena filosofi kuat yang melekat pada hewan kecil tersebut.
Ia menilai lebah kelulut mencerminkan ketekunan, kerja sama, serta kemampuan membangun sesuatu yang bermanfaat bagi banyak pihak.
Pada corak batik, deretan lebah kelulut terlihat bergerak kompak, menggambarkan semangat persatuan masyarakat Sangatta Selatan yang selalu menjaga keharmonisan.
Motif lebah yang lebih besar di simpan pada bagian tengah batik untuk melambangkan sosok pemimpin yang bijak.
Menurut Rusmiati, pemimpin ideal adalah figur yang mampu menjaga keseimbangan serta mengayomi seluruh anggotanya, sebagaimana ratu lebah menjaga koloni.
Bunga sebagai Simbol Kehidupan dan Harapan
Selain lebah kelulut, batik ini juga punya motif bunga-bungaan yang tampak mekar dan cerah.
Rusmiati menjelaskan bahwa bunga menjadi simbol sumber kehidupan, energi positif, dan keindahan.
Hubungan saling menguntungkan antara bunga dan lebah, kata dia, mencerminkan hubungan antarwarga yang harus terus berjalan.
“Bunga juga melambangkan kesuburan dan harapan agar Sangatta Selatan terus tumbuh dengan nama yang harum,” ujar Rusmiati.
Motif sarang madu atau honeycomb turut memperkuat filosofi batik khas ini.
Pola heksagonal yang tersusun rapi menunjukkan keteraturan dan keutuhan.
Rusmiati menilai sarang madu sebagai lambang pentingnya perencanaan yang matang dalam membangun suatu daerah.
“Segala sesuatu yang dikerjakan dengan terstruktur akan memberikan manfaat besar bagi semua,” pungkasnya.
Dorong Industri Kreatif dan Kebanggaan Lokal
Rusmiati berharap batik lebah kelulut dapat menjadi ikon baru Sangatta Selatan.
Ia juga mengajak masyarakat Kutai Timur untuk bangga menggunakan produk lokal.
Menurutnya, dukungan masyarakat akan memperkuat industri kreatif dan mendorong perekonomian warga.
Ia optimistis batik khas ini akan membawa pesan positif tentang harmoni, kerja keras, dan keberkahan dalam kehidupan sehari-hari. (adv)