DIKSI.ID, SAMARINDA - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Paser, Basri Mansur kembali menegaskan peran perusahaan swasta kepada masyarakat sekitar.
Sebagaimana diketahui, daerah berjuluk Bumi Daya Taka itu memiliki potensi sumber daya alam yang berlimpah, salah satunya tambang batu bara dan kebun kelapa sawit.
Sikap tidak kompromi politisi Golkar kepada dugaan perusahaan hitam itu mengemuka, saat media ini menanyakan langkah - langkah pengawasan komisi pembangunan itu pada aspek lingkungan di Kabupaten Paser.
Ia menjelaskan lantaran beberapa bulan lalu, para mahasiswa mendesak pemerintah melalui DPRD Paser untuk menutup perusahaan tambang batu bara dan perusahaan pengolahan buah sawit yang tidak menjalankan prinsip ramah lingkungan.
Namun ada pengecualian terhadap perusahaan yang di nilai baik dalam melaksanakan dan meminimalisir dampak lingkungan.
"Kalau enggak berkontribusi buat masyarakat ya silahkan angkat kaki saja," tegas Basri sapaannya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (16/11/2021).
Namun lanjut dia, sebelum langkah tegas pemerintah dilakukan sedari awal langkah pengawasan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan OPD terkait, untuk melakukan penertiban perusahanan yang diduga melanggar aturan.
"Sosialisasikan dan tingkatkan pengawasan di DLH, mana perusahaan yang benar - benar menjalankan aturan dan tidak, baik sawit dan tambang batu bara liar," imbuhnya.