Bahkan di beberapa titik, mengalami kondisi parah hingga ketinggian air mencapai atap rumah.
Bahkan satu rumah rakit pelabuhannya hanyut terbawa arus sungai yang deras.
"Rumah mau hanyut ada, kalau rumah rakit iya sudah ada yang hanyut karena arus sungai Mahakam memang sangat deras jadi sangat riskan menggunakan transportasi air, kantor BPBD, beberapa OPD, dan sekolah juga terdampak," beber dia.
Sejak semalam BPBD telah mengambil langkah dengan membentuk posko pengungsian yang dipusatkan di gereja di Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun.
Meski begitu Agus mengatakan pihaknya masih harus menambah terpal karena situasi pengungsi di gereja penuh.
"Ini sudah tidak cukup lagi dan kami akan menambah dengan tenda biasa. Di area gereja juga kami akan memasang tenda umum," tuturnya.
Sementara BPBD sendiri belum mengantongi data pasti korban terdampak banjir. Sebab pihaknya masih fokus melakukan evakuasi.
" Kurang lebih 200 sampai 300 orang (mengungsi), itu satu kampung Ujoh Bilang saja," terangnya,” tandasnya. (tim redaksi)