Sabtu, 18 Mei 2024

Bagi Sembako Gratis, Warga RT 34 Sambutan Samarinda, Gotong Royong Bantu Warga Terdampak Covid-19, Para Ibu-ibu Tak Mau Kalah

Koresponden:
Achmad Tirta Wahyuda
Minggu, 17 Mei 2020 10:36

Warga RT 34 Sambutan Samarinda, gotong royong bantu warga terdampak Covid-19./Diksi.co

DIKSI.CO, SAMARINDA - Banyak cara yang dilakukan dalam membuat kebaikan dan membantu masyarakat yang terdampak Covid-19. Salah satunya warga RT 34, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, Samarinda yang berinisiatif membagikan kebutuhan bahan pokok secara gratis kepada siapapun masyarakat yang membutuhkan bahan makanan.

Bertempat di samping lapangan bola, warga RT 34 memasang banner yang bertulisan “Berbagi Kepada Sesama di Masa Sulit, Walaupun Itu Sedikit” warga menyediakan gantungan beberapa bahan kebutuhan pokok secara cuma-cuma.

Dari pandangan mata, Diksi.co melihat beberapa warga bersama ketua RT setempat sedang membungkus sembako dengan plastik yang selanjutnya digantung di tempat gantungan yang telah dibuat oleh warga.

Sunarto, ketua RT 34, mengatakan bahwa kegiatan tersebut berawal dari obrolan dan terealisasi pagi tadi sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap warga yang terdampak virus corona.

“Awalnya itu kita bertiga sedang ngobrol bagaimana caranya di tengah kesulitan ini kita bisa membantu kepada warga sekitar dan orang-orang akibat virus corona ini,” kata Sunarto Minggu, (17/5/2020).

Sunarto menuturkan, kegiatan itu baru pertama kali dilakukan di lingkungannya. Ia menargetkan sehari bisa membagikan 100 paket.

“Sehari kita targetkan 100 paket dan alhamdulillah tadi pagi banyak warga yang menyumbang sehingga kita bisa membagikan sebanyak 200 paket,” tuturnya.

Untuk paket sembako yang disediakan oleh warga RT 34 senilai Rp 10.000 yang di mana ada berbagai jenis variannya.

“Satu bungkus itu senilai Rp 10.000, jadi ada yang isinya beras 500 kilogram dan 2 telur. Ada lagi yang berisi 2 bungkus mi, dan dua telur. Kemudian ada yang berisi 1 gelas minyak goreng, 2 telur dan santan. Jadi isinya itu macam-macam sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya.

Seluruh paket sembako yang disediakan, merupakan sumbangan dari warga sekitar. Ia pun sangat senang kegiatan yang dilakukan oleh warganya mendapatkan respons yang positif dari masyarakat.

Dia juga berharap ke depannya banyak masyarakat di seluruh Kota Samarinda dapat mengikuti kegiatan serupa untuk membantu warga yang membutuhkan.

“Semoga kegiatan ini banyak diikuti oleh warga Samarinda lainnya. Kegiatan ini akan terus kita lakukan selama bantuan tersebut ada, dan kita di sini menerima barang seperti beras, telur, atau mi. Kalau uang kita menghindarinya,” ungkapnya.

Di tempat yang sama Junathan Siahaan, salah satu warga RT 34 yang turut membantu Sunarto dalam mengoordinasikan kegiatan tersebut.

“Sangat positif kegiatan ini, karena dari warga untuk warga. Kita akui dimasa sekarang ini sama-sama sulit, cuman kita upayakan kegiatan ini berjangka panjang. Yang membutuhkan pasti akan sangat terbantu,” ucapnya.

Sunarto juga menambahkan, bagi siapa aja yang ingin memberikan bantuan dapat mengantarnya ke warung sembako yang berada di dekat tempat pembagian sembako tersebut.

“Jadi siapa aja yang mau memberikan bantuan bisa langsung datang ke warung ini, saya bersama teman-teman selalu stay di sini,” pungkasnya.

Partisipasi Ibu-ibu RT 34 Gantung Paket Sembako

Antusias tak hanya datang dari para laki-laki di RT 34, Sambutan. Para ibu-ibu pun seperti tak mau kalah, para ibu-ibu beramai-ramai membantu mengemas paket bantuan sembako hingga turut ikut menggantungkan puluhan paket sembako di tempat yang telah disediakan.

Salah satunya Bu Ani (45), warga RT 34 Kelurahan Sambutan ini mengkoordinasi ibu-ibu sekitar untuk menyalurkan kepedulian sosial di tengah pandemi virus corona dengan cara yang unik dan bahkan baru pertama di Kota Samarinda.

“Alhamdulillah ibu-ibu di sini enak aja untuk diajak koordinasi, ada sumbangan ini untuk kegiatan ini responsnya cepat,” ujar Ani dengan nada penuh semangat.

Bu Ani bersama ibu-ibu RT 34 lainnya, berhasil mengumpulkan sebanyak 30 paket plastik.

“Ada 30 bungkus, isinya satu bungkus itu ada minyak gelas 1, telur 2, santan 1. terus itu bungkus yang satunya ada beras 500 kilogram, dan 2 telur. Jadi semuanya itu kira-kira satu bungkusnya senilai Rp 10.000,” ungkapnya. (tim redaksi Diksi)

Saefuddin Zuhri/Diksi.co

Tag berita:
Berita terkait
breakingnews