DIKSI.CO, SAMARINDA - Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda pada Tahun 2023 sebesar Rp 3,9 triliun.
Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi berharap triwulan pertama dan kedua APBD tersebut harus bisa dioptimalkan.
Hal itu disampaikan Rusmadi usai melakukan Rapat High Level Meeting (HLM) Tahun 2023, pada Kamis (13/4/2023).
Kegiatan itu digelar di Ruang Rapat Mangkupalas Balai Kota Samarinda.
"Harapannya triwulan pertama dan kedua harus bisa dioptimalkan, jangan sampai belanja kita baru numpuk di triwulan keempat karena akan terpengaruh terhadap pergerakan ekonomi daerah," ujar Rusmadi.
Dalam kesempatan itu, Rusmadi juga menghimbau agar para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Samarinda untuk mengimbangi pendapatan dan belanja di bidang pemerintahan melalui digitalisasi.
“Kita sudah bagus dari sisi pendapatan, diimbangi dengan sisi belanjanya, karena yang namanya APBD sangat penting menggerakan ekonomi daerah,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa APBD merupakan salah satu indikator peningkatan pendapatan daerah.
“Prestasi kita tahun ini mendapatkan APBD Award, saya kira itu indikator upaya kita dalam hal peningkatan pendapatan daerah melalui elektronifikasi,” ungkapnya.
Ia menyebut bahwa Kalimantan Timur menempati posisi tertinggi pada kinerja elektronifikasi transaksi pemerintah daerah.
“Saat ini Kaltim mencapai 98 persen dan ini pada posisi tertinggi,” sebutnya.
Ia menjelaskan pihaknya mengaku bahwa digitalisasi transaksi tersebut dapat memberikan informasi lebih cepat.
“Tentunya digitalisasi ini memberikan informasi lebih cepat, jadi transparan dan akuntabel. Sehingga kepercayaan masyarakat bertambah dan pasti membayar retribusi pajak dengan mudah,” kata Rusmadi.
Rusmadi mengatakan bahwa adanya elektronifikasi transaksi pemerintah menambah peningkatan di segala sektor, termasuk PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Sekarang mencapai Rp 747 Milyar dan mudah-mudahan di APBD Perubahan ini bisa meningkat hingga Rp 1 triliun,” pungkasnya. (adv)