"Ini merupakan surprise buat saya, karena ESI selama ini berjalan dengan biaya swadaya, jadi biayanya masing-masing," ungkapnya.
Lanjutnya, Deni menjelaskan banyak pandangan para masyarakat terhadap game itu negatif, salah satu efek negatif adalah kecanduan dan malas bekerja.
"Ternyata game itu jika dikelola dengan baik dan bisa berpotensi menjadi prestasi, ini yang membuka pemikiran saya bahwa game itu ternyata tidak negatif," jelasnya.
Politisi dari fraksi Gerindra tersebut menyampaikan agar para gamers jangan pernah patah semangat untuk terus memajukan e-Sport di Samarinda.
"Untuk para gamers jangan pernah patah semangat, terus lakukan terobosan inovasi dan meraih prestasi untuk memajukan e-Sport di Samarinda," pungkasnya. (advertorial)