"Mereka menyatakan itu rumus yang ditetapkan internal, kalau mengacu data nasional Balikpapan tidak (zona) hitam, (tetapi) zona merah," ujarnya.
Karena itu pihaknya meminta kepada Dinkes Provinsi Kaltim untuk tidak menggunakan angka ambang batas total positif sejak awal, melainkan dengan total positif yang dirawat saat ini.
"Tadi kami usulkan sekiranya jangan menggunakan nilai ambang batas karena Balikpapan sekarang sudah 186 (total pasien positif), tidak mungkin turun kalau nilai total kumulatifnya," katanya.
"Kami sarankan boleh ada ambang batas tapi jumlah positif yang dirawat saat itu, bukan total positif sejak awal karena total positif kan tidak mungkin kembali jadi rendah lagi," lanjutnya. (tim redaksi Diksi)