Selain itu, Pemkot Samarinda saat ini telah menyiapkan solusi jangka pendek menengah dan jangka panjang.
Solusi jangka pendek disebutkan wali kota yakni akan melakukan pengerukan drainase yang mengalami sedimentasi parah.
"Kita akan melakukan drainase, gotong royong akan kita galakkan, itu jangka pendek. Kemudian beberapa pekerjaan yang akan masuk dalam tahap pengerjaan di simpang 4 Lembuswana, simpang 4 Sempaja , serta di wilayah D.I Pandjaitan," bebernya.
Rencana jangka yang tengah dicanangkan Pemkot Samarinda yakni pembangunan polder di kawasan Kelurahan Sungai Siring.
"Misalnya memfungsikan eksploit yang ada di daerah utara, lagi dilakukan penelitian. Kemudian kita akan berusaha membangun satu polder di daerah ulu yakni di sekitar bandara Sungai Siring," sambungnya.
Menanggapi pemaparan wali kota, Pengamat Sosial sekaligus Akademisi Fisip Universitas Mulawarman M Arifin mengatakan, bahwa persoalan banjir memiliki dua persoalan. Pertama persoalan alam dan persoalan sosial.
Ia mengaku salut dengan analisa Wali Kota Samarinda dalam upaya menanggulangi banjir di kota Tepian.
"Secara pribadi salut. Terlebih saya warga Bengkuring," ucapnya dalam talk show bersama TVRI Samarinda.