Bukan tanpa alasan, diakui Andi Harun jika semua pembangunan di Kota Tepian bertumpu pada APBD Kota, maka mustahil bisa terwujud untuk mengejar ketertinggalan pembangunan.

“Karena jujur, untuk tahun 2022 APBD Samarinda sekitar 70 persen sudah tersedot untuk membiayai proyek infrastruktur multiyears contract, di antaranya jalan terowongan di bawah gunung Manggah, selain pengendalian banjir,” jelasnya.

"Sehingga, untuk mengejar penyelesaian pembangunan, maka sangat perlu skema pembiayaannya yang dikerjasamakan dengan badan usaha," sambung orang nomor satu di Kota Samarinda itu.

Selain itu, ia juga berharap, setidaknya Pemprov Kaltim juga mempunyai perhatian terhadap infrastruktur di Ibu Kota Kaltim ini. 

"Khususnya peningkatan dan perbaikan jalan kota yang saat ini membutuhkan kolaborasi antara Pemkot dan Pemprov," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)