Ia bersama Wawali, Rusmadi dan segenap jajaran pemkot Samarinda berkomitmen kuat untuk membawa Samarinda menjadi Kota Pusat Peradaban, dimana dalam prosesnya dikatakan Andi Harun, sangat dibutuhkan dukungan dan komitmen yang kuat dari semua organisasi di Kota Samarinda.
Menurutnya, konteks pembangunan yang berhasil tidak hanya dilakukan pemerintahnya, tetapi juga harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.
Ia juga mengingatkan untuk tetap disiplin menjaga protokol kesehatan dalam melaksanakan semua kegiatan.
Andi Harun mengungkapkan kondisi Kota Samarinda saat ini berdasarkan infografis Dinas Kesehatan, telah berubah warna arsiran menjadi hijau.
Tetapi ia terus mengimbau untuk tetap disiplin dan berkomitmen dalam menerapkan protokol kesehatan di manapun berada. Menurutnya, apabila pemerintah menutup seluruh kegiatan ekonomi, maka angka Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dapat menurun, tetapi kehidupan ekonomi anjlok.
Sebaliknya apabila kegiatan ekonomi dibuka seperti keadaan normal, maka denyut perekonomian bisa menjadi stabil tetapi arsiran peta kota menjadi merah kembali.
“Ini menjadi dilema yang dihadapi pemerintah. Jalan keluarnya ialah penerapan tatanan kehidupan baru atau new normal. Pengertian ini terlihat sederhana dan mudah, namun dalam pelaksanaannya dibutuhkan kesadaran yang sangat tinggi dari seluruh lapisan masyarakat. Tak terkecuali keterlibatan KWKT ABL untuk terus kampanyekan pentingnya menjaga protokol kesehatan Covid-19,” katanya. (*)