"Dia bikin foto saya bikin di akun FB gitukan, terus minjam-minjam uang ke orang," ungkapnya.
Lantaran khawatir akan ada orang yang dirugikan, maka pejabat tertinggi di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini membuat pemberitahuan melalui status WhatsApp.
"Dia hanya main di FB melalui Massager, khawatir itu merambat ke Whatsapp makanya di WA saya membuat info juga karena banyak kawan-kawan yang punya FB juga," terangnya.
Saat disinggung terkait tindak lanjutnya, sebagai langkah antisipasi Sabani tidak ingin membawa kasus ini ke ranah hukum.
Kecuali ada korban yang telah melaporkan kejadian upaya penipuan ini.
"Yang terpenting kawan-kawan tidak ada yang tertipu, kita susah juga kan melacaknya. Nah kecuali ada yang tertipu. Maka kita akan melakukan pelacakan dan pelaporan lebih jauh," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)