DIKSI.CO, SAMARINDA - Aksi penikaman yang terjadi di Jalan Lambung Mangkurat, Kelurahan Pelita, Kecamatan Samarinda Ilir pada Jumat (11/9/2020) malam tadi diduga akibat permasalahan pribadi antar korban bernama Reza (29) dan pelaku yang masih dalam buruan polisi.
Hal tersebut diungkapkan Kapolsek Samarinda Kota, AKP M Aldi Harjasatya saat dijumpai di ruang kerjanya, Sabtu (12/9/2020) siang tadi.
Kata polisi berpangkat balok tiga emas dipundaknya ini, usai kejadian anggota kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
"Dari keterangan beberapa saksi dan korban yang kami dapatkan, dugaan penikaman karena masalah utang antara korban dan pelaku," ungkap Aldi.
Usai kejadian, korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan.
"Laporan resmi korban sudah kami terima bersama bukti visumnya (luka tikam)," imbuhnya.
Dengan semua alat bukti yang ada, saat ini polisi telah mengantongi identitas pelaku dan masih melakukan pengejaran.
"Sekarang masih kami lidik dan buru pelakunya," tegasnya.
Diwartakan sebelumnya, kejadian penikaman tersebut terjadi begitu cepat dan baru diketahui saat korban menyambangi kedai warung makan tempat istrinya bekerja yang masih berada di kawasan Lambung Mangkurat.
Sembari merintih, Reza mengucapkan jika dirinya baru saja ditikam oleh rekannya bernama Edy. Penikaman terjadi di depan kantor ekpedisi tak jauh dari warung istrinya bekerja.
Informasi diterima, penikaman berawal saat Reza bertemu dengan Edy di lokasi parkir depan kantor ekspedisi, sekitar pukul 18.00 Wita. Lantaran akrab tukang parkir bernama Alus (34) tidak menyangka jika Reza bakal ditikam saat itu.
Usai menikam, Reza langsung berlari ke arah warung dan dikejar oleh Edy.
Lantaran Reza masuk ke dalam warung dan berteriak meminta pertolongan, Edy langsung buru-buru kabur.
Sementara, salah satu pekerja di kedai warung bernama Nita (28) mengatakan, Reza langsung dipeluk istrinya saat merintih kesakitan. Dilihatnya, Reza mengalami luka serius di punggung dan tangan kanan.
Mengenai penyebab penikaman, dirinya belum bisa menyimpulkan. Namun dari keterangan beberapa saksi di lapangan penikaman terjadi akibat perselisihan masalah leasing. (tim redaksi Diksi)