DIKSI.CO, SAMARINDA - DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) menyoroti pembangunan infrastruktur di Bumi Etam, mulai dari persoalan penanganan banjir, hingga pembangunan infrastruktur jalan.
Terkait banjir, dibeberkan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi bahwa persoalan banjir di Kaltim masih menjadi momok bagi warga di sejumlah wilayah.
Reza menyebut penanganan banjir membutuhkan solusi komprehensif dan terintegrasi, yang melibatkan sinergi antarbidang guna mencapai hasil yang maksimal dalam penanganannya.
"Evaluasi terhadap efektivitas anggaran, pengawasan proyek, dan perencanaan yang lebih fokus pada RAPBD 2025 serta Ranwal 2026 sangat diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal," ujarnya.
Menurutnya, meskipun anggaran untuk tahun 2025 telah direncanakan untuk menjangkau berbagai persoalan infrastruktur.
Namun, permasalahan signifikan masih terlihat di berbagai bidang khususnya infrastruktur yang dikelola Dinas PUPR.
Partai Gerindra ini menyebut, saat ini masih ada sekitar 167,002 KM jalan provinsi yang memerlukan perhatian untuk diperbaiki.
"Di bidang Bina Marga, meskipun 82,21% dari total ruas jalan sepanjang 771,83 km berada dalam kondisi mantap, namun masih terdapat 17,79% (167,02 km) jalan yang memerlukan perhatian lebih untuk diperbaiki," kata Reza.