Pemkot Samarinda Perkuat Peran RT dan Kelurahan untuk Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik

DIKSI.CO, SAMARINDA – Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri menegaskan bahwa penguatan peran Rukun Tetangga (RT) dan kelurahan menjadi fondasi penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Samarinda.
Ia menyampaikan hal tersebut saat membuka rangkaian acara Penyerahan Penghargaan Lomba RT dan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2025, serta Bimbingan Teknis (Bimtek) Prodeskel–EPDeskel bagi lurah dan operator kelurahan se- Samarinda, Rabu (3/12/2025) di Arutalla Ballroom, Kantor Bapperida.
Dalam sambutannya, Saefuddin Zuhri menegaskan bahwa kelurahan memegang peran strategis sebagai penggerak administrasi pemerintahan di tingkat paling bawah.
Karena itu, ia meminta peserta bimtek mengikuti setiap materi secara serius.
“Kalau tahun lalu sudah ada bimtek, dan sekarang ada lagi, maka harus ada progres yang jelas. Administrasi semakin tertib, kualitas data semakin baik, dan skor penilaian kelurahan juga meningkat,” tegasnya.
Ia menilai bahwa kualitas data Prodeskel (Profil Desa/Kelurahan) dan EPDeskel (Evaluasi Perkembangan Desa/Kelurahan) menentukan ketepatan kebijakan pemerintah, mulai dari penyaluran bantuan hingga penentuan prioritas pembangunan.
Kesalahan data, menurutnya, dapat berakibat pada kebijakan yang tidak tepat sasaran.
Disparitas Antarwilayah Jadi Perhatian
Saefuddin Zuhri mengakui masih ada wilayah yang tertinggal dalam administrasi kelembagaan RT.
Ia berharap kelurahan berprestasi dapat menjadi contoh bagi wilayah lain.
“Keberhasilan ini jangan berhenti di panggung. Bagikan praktik baiknya, lakukan studi banding, dan bangun kolaborasi. Kita ingin seluruh wilayah bergerak tumbuh bersama,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa RT sebagai simpul pelayanan masyarakat harus memiliki administrasi yang rapi, transparan, dan mudah untuk warga.
Acara dilanjutkan dengan pengumuman pemenang BBGRM dan Lomba Administrasi RT Tingkat Kota Samarinda Tahun 2025.
Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemkot Samarinda terhadap kerja-kerja kecil namun berdampak besar yang dilakukan masyarakat di tingkat akar rumput.
Pemenang BBGRM 2025
Juara 1: Kelurahan Dadi Mulya, Juara 2: Kelurahan Tenun, Juara 3: Kelurahan Mugirejo
Harapan 1: Kelurahan Pelabuhan, Harapan 2: Kelurahan Rapak Dalam
Pemenang Lomba Administrasi RT 2025
Juara 1: RT 02 Tani Aman, Juara 2: RT 23 Gunung Kelua, Juara 3: RT 41 Rawa Makmur
Para pemenang dinilai unggul dalam kerapian administrasi, tingginya partisipasi masyarakat, serta inovasi dalam pelayanan berbasis lingkungan.
Di tingkat provinsi, Samarinda juga meraih peringkat pertama Lomba RT dan peringkat ketiga BBGRM, yang memperkuat posisi kota sebagai daerah dengan tata kelola masyarakat yang terus berkembang.
Bimtek Prodeskel–EPDeskel Fokus Tingkatkan Mutu Pengelolaan Data
Kegiatan inti hari itu adalah pembukaan Bimtek Prodeskel–EPDeskel 2025.
Tahun ini, Pemkot Samarinda menitikberatkan pelatihan pada peningkatan kualitas pengelolaan data pembangunan.
Peserta bimtek mendapatkan materi tentang: teknik pemutakhiran data Prodeskel, Konsistensi pelaporan EPDeskel, Penggunaan teknologi tepat guna dalam pengelolaan data, Integrasi informasi sebagai basis penyusunan kebijakan.
Saefuddin Zuhri meminta kelurahan tidak lagi mengirim laporan yang terlambat atau tidak sesuai realitas lapangan.
Melalui digitalisasi dan pendampingan teknis, ia berharap pelaporan kelurahan menjadi lebih cepat, dan akurat.
Gotong Royong Melalui Program Probaya
Saefuddin Zuhri juga menyinggung Program Probaya (Pembangunan Berbasis Pemberdayaan), yang kini menjadi payung kegiatan gotong royong dalam seluruh kelurahan.
Ia menegaskan bahwa gotong royong tidak boleh hanya muncul saat perlombaan.
“Gotong royong harus menjadi budaya hidup warga Samarinda,” ungkapnya.
Melalui Probaya, kelurahan didorong meningkatkan aktivitas warga, mulai dari pembersihan lingkungan, penguatan ketahanan sosial, hingga kolaborasi dalam pengembangan fasilitas umum.
Dinsos PM Dorong Profesionalisme Administrasi
Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Samarinda, Mochammad Arif Surochman, menambahkan bahwa RT adalah simpul pelayanan publik terdekat dengan warga.
Karena itu, penilaian administrasi bukan hanya kompetisi, tetapi bagian dari pembinaan agar tata kelola pemerintahan semakin profesional.
Ia mengakui masih ada kelurahan yang belum optimal dalam mengisi laporan Prodeskel dan EPDeskel, sehingga perlu pendampingan berkelanjutan.
“Ini PR kita. Lurah harus mendampingi operator agar laporan semakin baik,” tegasnya.
Penguatan RT dan Kelurahan Jadi Prioritas Pembangunan
Acara pembukaan Bimtek dan penyerahan penghargaan BBGRM 2025 menandai komitmen Pemkot Samarinda dalam memperkuat kelembagaan masyarakat.
Melalui peningkatan kualitas data, pembinaan administrasi, dan penguatan budaya gotong royong, pemerintah berharap kualitas pelayanan publik semakin cepat, tepat, dan profesional.
“Kelurahan semakin kuat, RT semakin tertib, dan masyarakat mendapat pelayanan terbaik,” pungkasnya. (*)