GULIR KEBAWAH UNTUK MELIHAT BERITA
Trending

ETPD Samarinda Raih Predikat Terbaik se-Kaltim, Andi Harun Targetkan Capai 100 Persen Tahun Mendatang

DIKSI.CO, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali mengukuhkan posisinya sebagai yang terdepan di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam implementasi sistem pembayaran digital.

Melalui kegiatan High Level Meeting (HLM) yang berlangsung di Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, Selasa (18/11/2025), Wali Kota Samarinda Andi Harun, menegaskan bahwa capaian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD)  Samarinda saat ini berada di posisi terbaik se-Kaltim.

Kegiatan HLM ini fokus membahas sejumlah agenda krusial, mulai dari Evaluasi ETPD, Evaluasi Pencapaian Target Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Triwulan III Tahun Anggaran 2025, Evaluasi Belanja Daerah Secara Nontunai Triwulan III 2025, hingga Penandatanganan Perjanjian Kinerja Pendapatan Daerah Perubahan Tahun 2025.

Dalam keterangannya, Andi Harun menyampaikan optimisme tinggi atas kinerja Pemkot Samarinda.

“Hari ini kita melaksanakan High Level Meeting terkait evaluasi ETPD. Capaian kita saat ini sudah sangat baik, terbaik se-Kaltim, dan insyaallah akan dinominasikan pada agenda Bank Indonesia tanggal 28 November,” ujar Andi Harun.

Prestasi ini semakin memperkuat citra Samarinda sebagai kota yang serius dalam mendorong tata kelola keuangan berbasis digital.

Meskipun memegang predikat terbaik, Andi Harun tidak lantas berpuas diri.

Ia secara kritis menyoroti bahwa penyelenggaraan ETPD masih memiliki ruang untuk perbaikan.

“Capaian ini belum sampai 100 persen. Karena itu, saya memberikan masukan internal yang sifatnya kritis agar ETPD, baik pada sisi pendapatan maupun belanja, dapat dituntaskan dengan lebih optimal. Setelah lima tahun berjalan, seharusnya kita sudah berada di atas rata-rata dan mendekati 100 persen,” tambahnya.

Komitmen Pemkot Samarinda terhadap elektronifikasi bukan tanpa alasan.

Andi Harun menjelaskan bahwa sistem transaksi nontunai ini memberikan tiga manfaat strategis utama yang berdampak langsung pada kemajuan daerah.

Pertama, elektronifikasi transaksi berfungsi meningkatkan efisiensi dalam seluruh proses administrasi dan pembayaran daerah.

Kedua, langkah ini secara signifikan memperkuat transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah, memitigasi risiko kebocoran anggaran dan praktik korupsi.

Terakhir, ETPD juga menjadi instrumen vital dalam peningkatan pendapatan daerah, karena transaksi digital lebih mudah dipantau dan dipertanggungjawabkan.

“Semakin presisi capaian elektronifikasi, semakin tinggi pendapatan daerah. Ini akan berbanding lurus,” pungkas Andi Harun.

Ia berharap, dengan dukungan penuh dari Bank Indonesia, Bankaltimtara, dan seluruh stakeholder terkait, progres ETPD Samarinda akan semakin baik dan target 100 persen dapat segera tercapai di tahun mendatang, demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang modern dan bersih. (*)

User Rating: No Ratings Yet !

Back to top button