"Untuk sementara itu (korsleting). Karena penyelidikan sementara diketahui api berasal dari kediaman korban," ungkap Fahrudi.
Untuk memperkuat dugaan tersebut, kata Fahrudi, pihaknya telah mengambil keterangan dari sejumlah saksi. Yakni Hartati dan anaknya Elsa Sarahmini yang juga menjadi korban dalam musibah tersebut.
Kemudian ketua RT setempat dan dua orang pemilik rumah tunggal yang kini hanya sisa puing-puing akibat amukan si jago merah.
Meski korsleting diduga menjadi penyebab peristiwa kebakaran itu, namun pihak kepolisian masih akan terus mencari penyebab pasti dengan menjadwalkan kembali olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Rencana besok (Senin 7 September) kami akan kembali ke lokasi untuk melakukan olah TKP lagi," pungkasnya. (tim redaksi Diksi)