dr Padilah menjelaskan orang yang memiliki tekanan darah tinggi di atas ambang batas tidak bisa merima vaksin lantatan memiliki potensi terjadinya infeksi usai penyuntikan.
"Kita divaksin itu dimasukan kuman Covid-19, kuman yang sudah tidak diaktifkan. Diharapkan tidak membuat infeksi, namun tubuh masih mengenali vaksin ini," jelasnya.
Selain itu menurut Kadinkes Kaltim, tubuh harus fit saat penyuntikan vaksin, sehinhha antibodi bisa terbentuk. (tim redaksi Diksi)