Serta kepada instansi penegak perda, dalam hal ini Satpol PP Kota Samarinda untuk tak bosan memantau keberadaan anjal tersebut.
“Sebab jika perda kota layak anak akan disahkan, maka permasalahan seperti ini seharusnya tidak akan ada lagi,” terangnya.
Selain itu, Politikus Partai Golongan Karya (Golkar) ini mengatakan dalam urusan mencari nafkah, memang tidak patut untuk dihalangi tapi kita punya aturan yang berlaku, biasanya mereka masih sering ditemukan di Taman Cerdas dan Taman Samarendah.
Sehingga pemkot harus segera memberikan solusi, agar Samarinda benar-benar bisa menjadi serta layak disebut KLA.
“Sering terlihat anak-anak bayi dieksploitasi demi mendapat simpati dari orang yang lewat. Sedangkan perda sudah tinggal diketuk, harus ada format dari pemerintah agar kota layak anak tercapai,” demikian Sopian.
(Advetorial)