Pelayanan tersebut mencakup konseling dan skrining kesehatan PUS, pemasangan alat kontrasepsi IUD dan Implan gratis, pelayanan IVA Test, pemeriksaan darah, dan pameran UMKM.
Semua ini merupakan upaya untuk mendukung pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana.
Orang nomor dua di Kota Tepian ini menjelaskan bahwa penggunaan alat kontrasepsi oleh PUS bukan hanya sebagai upaya nomor dua di Kota Tepian ini, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap kualitas hidup keluarga dan masa depan bangsa.
"Ada 3 pilar dari BKKBN yang sedang digelorakan kepada, 3 pilar yang ini adalah pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana atau Bangga Kencana," ungkapnya.
Visi menjadikan Samarinda sebagai Kota Peradaban, dengan warganya yang religius, unggul, dan berbudaya, menjadi fokus Rusmadi. Hal ini disampaikannya dalam kegiatan Fasilitasi Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di Wilayah Khusus.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi sorotan positif Pemkot Samarinda.
Rusmadi menyambut baik kegiatan tersebut, berharap agar menjadi agenda rutin dalam upaya menjaga kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat. (*)