"Lebih pastinya dan untuk mengetahuinya, ya dilakukan autopsi. Namun dari pihak keluarga kan menolaknya," tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, kematian Ikhsan pertama kali diketahui saat seorang rekan sebloknya tak mendapat respon ketika membanguni usai apel pagi. Akan tetapi, sebelum ditemukan demikian, pada pukul 03.30 Wita-nya Ikhsan sempat terpantau menonton televisi dan melaksanakan salat subuh.
Hingga akhirnya, almarhum Ikhsan dibangunkan oleh rekannya. Disitulah semua baru mulai menyadari kalau Ikhsan membutuhkan pertolongan klinis.
Penyebab tewasnya Ikhsa pun menjadi tanda tanya, pasalnya tidak diketahui sebab pastinya. Saran Polisi untuk dilakukan autopsi pada jasad Ikhsan itupun ditolak keluarganya yang menyatakan Ikhsan memiliki riwayat penyakit jantung. (tim redaksi Diksi)