"Kami akan menyediakan fasilitas buku pendamping pelajaran selain buku wajib yang diberikan sekolah. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di kalangan siswa," ujarnya.
Andi Harun mengatakan, dengan mengingat bahwa masih ada belum terlayani saat ini sekitar 23% warga Samarinda masih belum terlayani air bersih dari PDAM.
"Kami berkomitmen untuk mencapai 100% ketersediaan air bersih untuk semua warga," katanya.
Selain itu ia juga menambahkan program Kota Tanpa Kumuh melanjutkan program pembangunan kembali perumahan dengan konsep konsolidasi tanah dan bangunan di kawasan kumuh.
"Selanjutnya program konsep Sanitasi Bersih kami akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya tidak mencemari sungai, mengingat sebagian besar intake air baku untuk pelayanan air bersih berasal dari sungai-sungai di kota ini," jelasnya.
Orang nomor satu di Kota Samarinda ini juga memuji capaian Kota Samarinda dalam program JKN (Jaminan Kesehatan Nasional).
"Kota Samarinda berhasil mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024 hingga 31 Juli 2024, jumlah peserta Program JKN di Samarinda mencapai 873.721 orang atau 101,37% dari total penduduk kota berdasarkan data Semester II tahun 2023," ungkapnya.