Ia berharap tim PAM TPS dapat sinergis melibatkan berbagai pihak terkait, seperti babinsa, bhabinkamtibmas, PPS, dan pengawas kelurahan, untuk mengatasi potensi konflik dan kerawanan dalam menghadapi pelanggaran pidana, petugas PAM TPS harus segera melaporkan ke polisi.
"Untuk ancaman terhadap NKRI seperti terorisme, intoleransi, dan sejenisnya, laporan langsung dilakukan kepada TNI. Adapun pelanggaran pemilu dapat dilaporkan ke panwaslu atau panwascam,"ungkapnya.
Pentingnya disiplin dalam menjalankan tugas juga di jelaskan oleh AH yang menekankan kerjasama antara PAM TPS, POLRI, TNI, Pemerintah Kota Samarinda, KPU, dan Bawaslu.
"Saya berharap agar pelaksanaan Pemilu pada 14 Februari 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai, aman, lancar, dan kondusif," tuturnya.
Andi Harun menyampaikan pesan pada saat pengukuhan dengan melakukan pemberian semangat kepada petugas yang lolos rekrutmen PAM TPS ada Sebanyak 2 orang setiap TPS diharapkan dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pemilu, yang berlangsung hingga 23 Februari. (*)