Ia mendukung keinginan Andi Harun, namun tetap memberikan catatan agar bisa terwujud dan berjalan.
Dikatakanya, harus diperlukan kajian dari beberapa ahli di bidang pertanian, baik dari dinas maupun lembaga-lembaga pertanian yang lainnya, termasuk LSM.
"Karena sekarang ini, petani tidak seksi (kurang peminat). Padahal kalau kita lihat, hanya petani yang menjadi bos di pekerjaannya sendiri. Siapa yang mau perintah petani, tidak ada," jelasnya.
Edukasi seperti inilah yang harusnya sampai pada warga yang bergelut di bidang pertanian khususnya petani.
Bahkan menurutnya, petani juga bisa menentukan harga sendiri.
Diketahui, Samarinda hingga saat ini masih mendatangkan beras dari Sulawesi dan Jawa Timur (Timur).
Hal itu yang mendorong Andi Harun agar Samarinda bisa menghasilkan beras sendiri. (advertorial)