DIKSI.CO, SAMARINDA - Beberapa waktu yang lalu, Wali Kota Samarinda Andi Harun terima kunjungan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Samarinda.
 
Pertemuan itu berlangsung di ruang Rapat Wali Kota lantai II gedung Balaikota Samarinda.
 
Dalam pertemuan ini, KTNA Samarinda melaporkan program mereka yang telah bersinergi dengan program unggulan Probebaya melalui BUM-RT dengan mengelola ternak Kambing Domba dan juga program 10.000 wira usaha baru yang salah satunya adalah memproduksi susu Kambing murni.
 
Tim KTNA Samarinda juga menyampaikan program dan kegiatan yang telah teragenda sepanjang tahun 2024 serta beberapa event tingkat provinsi dan tingkat nasional yang akan diikuti pada tahun 2024 hingga 2026.
 
Menanggapi apa yang disampaikan KTNA Samarinda, Andi Harun menyambut baik dan memberikan apresiasi.
 
Ia juga menegaskan jika Pemkot Samarinda akan selalu siap memberikan dukungan dan bantuan yang diperlukan oleh KTNA dalam menjalankan berbagai program dan kegiatannya.
 
Terlebih lagi lanjut Andi Harun, KTNA harus bisa memberdayakan banyak petani dan nelayan lokal dalam menghasilkan produk lokal dari pertanian dan perikanan atau perternakan.
 
Diharapkan, KTNA selalu berkoordinasi dengan Pemkot Samarinda melalui OPD terkait sepert Dinas Ketahan Pangan dan Pertanian, Dinas Perikanan, Dinas Peternakan dan lainnya.
 
Andi Harun juga mengharapkan, KTNA tidak hanya membina petani dan nelayan untuk meningkatkan hasil panennya, tapi juga mampu mengembangkan hasil panen tersebut menjadi bahan olahan lain dan memproduksinya, sehingga tercipta peluang usaha dan lapangan pekerjaan yang semakin luas, yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan para petani, nelayan dan para pengusaha serta pekerjanya.
 
Selain giat dalam melaksanakan berbagai pembangunan infrastruktur dan fasilitas umum, Pemkot Samarinda juga berusaha meningkatkan produksi pangan lokal.
 
Hal tersebut menurut Andi Harun bertujuan agar Samarinda bisa mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.
 
Salah satu caranya adalah dengan memperluas lahan-lahan pertanian melalui pemanfaatan lahan bekas tambang.
 
Begitu pula dengan program penanaman 10.000 bibit cabai yang disalurkan melalui Probebaya, kemudian ada pula melalui program dibawah Perumda Varia Niaga yang terus berupaya meningkatkan produksi dan ketahanan pangan.
 
Salah satu langkah yang dilakukan adalah memberdayakan petani lokal untuk menanam bahan baku pakan ternak, seperti jagung dan sorgum. (*)