DIKSI.CO, SAMARINDA - Kabupaten Paser mendorong daerahnya menjadi kota cerdas atau smart city.
Namun blue print terkait rencana dan proses kelanjutan pembangunan kota pintar di wilayah daerah berjuluk Bumi Daya Taka itu disebut - sebut belum diterima wakil rakyat terlebih komisi III DPRD Paser.
Hal itu disampaikan Basri M saat dihubungi media ini melalui sambungan telepon seluler.
"Terkait smart city sampai sekarang kami enggak pernah dilibatkan. Jadi kami enggak tahu kajian teknisnya seperti apa," kata Basri, Jum'at (12/11/2021).
Dijelaskannya lagi, baik teknis dan dari mana sumber biaya smart city berasal, politisi partai Golkar itu juga belum menerima konsep secara lengkap.
"Grant desainnya seperti apa saya juga belum tahu," kata Basri lagi.
Sebagaimana diwartakan sebelumnya, dalam kesempatan kunjungan kerja DPRD Paser ke Bandung waktu lalu untuk study banding, salah satunya meninjau kota smart city di Jabar tersebut.