"Sejak dilaksanakan pada bulan Januari lalu, antusiasme masyarakat sangat positif, menunjukkan bahwa konsep ini semakin matang dan relevan dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Salah satu ciri khas Car Free Day Samarinda adalah integrasinya dengan konsep perekonomian lokal.
Pemkot Samarinda merencanakan kurasi pelaku ekonomi, dengan fokus pada kuliner sehat dan transformasi digital.
Kuliner makanan dan minuman yang disajikan di acara ini dipilih dengan teliti untuk memastikan aspek kesehatan, sementara transaksi non tunai menjadi praktek yang diterapkan untuk memasuki era transformasi digital
"Spirit dari Car Free Day ini adalah menciptakan ruang yang bersih, elegan, dan berkontribusi pada ekonomi masyarakat. Kami masih terus menyempurnakan konsepnya agar memberikan manfaat maksimal," ucapnya.
Pengembangan Car Free Day ini juga sejalan dengan rencana pembenahan Samarinda yang akan semakin terasa dengan kedatangan Infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN).
"Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, jumlah penduduk yang bertambah tidak hanya menjadi beban, tetapi juga dapat memberikan dampak positif pada perekonomian daerah," pungkasnya. (Adv)