“Ketiga ini menjadi penyebab utamanya nya jelas tambang mengalirkan air ketika hujan deras, galian C penyebab dangkalnya drainase Karena Lumpur dan pasir, perumahan menjadi penghilang area resapan air dan penampung air yang tidak memenuhi kapasitas,” ungkapnya.
Oleh karenanya, ia mendorong dinas terkait untuk lebih memperketat pengawasan aktivitas proyek tersebut.
“Harus ada peningkatan pengawasan, bagaimana AMDAL nya apakah sudah layak dan memenuhi syarat, bagaimana setiap perumahan apakah memiliki penampung air yang sudah memenuhi kapasitas, hal ini harus di perhatikan,” jelasnya.
Bukan hanya pemerintah, Syamsuddin juga mengajak masyarakat agar bersama-sama untuk melakukan pengawasan.
“Bukan hanya pemerintah masyarakat juga harus memberikan pengawasan, harus sadar bahwa dampak dari itu semua sangat besar dan merugikan harus bersatu dan berkomitmen,” pungkasnya. (Advertorial)